Akulah lelaki bodoh...

Look at me behind you
I always waiting you
My love

        " Hy.." sapaan yang ku kirim melalui sebuah pesan singkat untukmu...

Berawal dari chating online aku mengenalmu. Pesan singkat itupun merupakan awal dari sebuah hubungan singkat yang kulalui bersamanya. 

Sebuah pertemuan singkat pun terjadi pada sore hari di depan toko sepatu kecil yang berletak di pinggir jalan raya. Awal pertemuan yang indah yang kurasakan. Sosok laki laki yang tinggi dan berbadan sedang memiliki senyuman manis yang sanggup menusuk relung jantungku, dan pada akhirnya pun aku merasakan apa yang disebut cinta pada pandangan pertama.

Tak dapat dibohongi ternyata tidak hanya aku yang memiliki rasa itu, namun sebaliknya diapun menyukaiku.
Pertemuan pada hari ke empat adalah awal mula kami berhubungan sebagai seorang kekasih, perasaan yang haru dan bahagiapun kurasa seketika.

Jefry, nama yang singkat namun sanggup bertengger di otakku setiap malam.

Hari hari kulewati bersamanya, hampir tidak satu haripun kami lalui tanpa pertemuan. 

Aku benar - benar bahagia memilikinya, kami saling menerima keadaan satu sama lain, tidak sedikitpun ada keluhan diantara kami.

Aku bangga memilikinya, bahagianya menemukan seseorang yang mengerti keadaan yang sedang kujalani dengan keadaan yang terpuruk saat ini, dia menerimaku dengan sifat sifat burukku, entah kenapa diapun merasa nyaman dengan sikap yang kuberikan untuknya dengan keterbatasan yang ada.

Tujuh tahun adalah perbedaan usia yang sangat jauh, walaupun dia lebih muda dariku, aku bangga karena dia    

dapat mengimbangi dengan bersikap dewasa. jujur aku malu dengan sifat egoisku, sifat emosionalku, sensitifku, namun lagi lagi dia dapat mengerti dan tetap bersabar menghadapiku.

Minggu sore dia datang kerumahku, hanya karena dia tidak mau makan makanan yang aku tawarkan aku benar benar marah besar, aku diam selama lima jam, tidak sedikitpun kata kata yang aku keluarkan untuknya. Dengan berbagai cara dia meminta maaf supaya aku tidak marah dan dia berjanji akan selalu menerima apa yang aku berikan dan berjanji akan selalu mengikuti apa kataku, namun hanya karena gengsi dan keras kepala sedikitpun aku tidak luluh dengan rayuannya. Buah strawberry pemberiannya pun aku kembalikan karena penolakan dia atas tawaran makanan yang kuberikan kepadanya. aku tahu aku terlalu jahat dan hingga akhirnya aku putuskan untuk tidak menemuinya selama satu minggu hanya karena masalah sepele itu. Dengan sifat sabarnya diapun menerima keputusanku dengan syarat tidak memutuskan hubungan kami berdua.  

Malam ini kuteteskan air mata penyesalan, penyesalan atas apa yang aku lakukan terhadapnya...begitu bodohnya aku, begitu jahatnya aku...

Kini aku hanya bisa duduk dan terdiam di kegelapan malam berharap tujuh hari berlalu dengan cepat. Tak terasa air mata pun mengalir membasahi pipi . Aku hanya dapat membayangkan ciuman hangat yang sempat dia labuhkan dikeningku...
Ingin rasanya aku teriak...

Akulah lelaki bodoh...

*Cerpen singkat karangan Zoel Zulkarnaen.